Kamis, 28 Mei 2020

KAMPANYE PENTINGNYA PROGRAM IMUNISASI


kelompok : Agha. R. P. S. 
       Fauzan. F. L.
       Ilham. M. M.
       M. Aunill. R.
       M. Zidan
       M. Zidan. F
       Raditya. A
       Rafly.  M. Z

Imunisasi adalah investasi terbesar bagi anak di masa depan. Imunisasi adalah hak anak yang tidak bisa ditunda dan diabaikan sedikitpun. Imunisasi sudah terbukti manfaat dan efektifitasnya dan teruji keamanannya secara ilmiah dengan berdasarkan kejadian berbasis bukti. Tetapi masih banyak saja orangtua dan kelompok orang yang menyangsikannya. Setiap tahun ada sekitar 2,4 juta anak usia kurang dari 5 tahun di dunia yang meninggal karena penyakit-penyakit yang dapat dicegah oleh vaksinasi. Di Indonesia, sekitar 7 persen anak belum mendapatkan vaksinasi.




Imunisasi sangat diperlukan untuk memberikan perlindungan, pencegahan, sekaligus membangun kekebalan tubuh terhdap berbagai penyakit menular maupun penyakit berbahaya yang dapat menimbulkan kecacatan tubuh bahkan kematian.
Sangat kecil kemungkinan imunisasi akan mengalami kegagalan. Apalagi, kegagalan imunisasi pada dasarnya dapat dicegah bila semua prosedur dijalankan dengan baik. Imunisasi telah terbukti sangat aman dengan melakukannya sesuai prosedur, seperti pemberian imunisasi sesuai jadwal, vaksinnya disimpan di tempat yang baik, dan tidak kadaluwarsa
Imunisasi sesuai dengan program organisasi kesehatan dunia WHO (Badan Kesehatan Dunia), pemerintah mewajibkan lima jenis imunisasi bagi anak-anak, yang disebut Program Pengembangan Imunisasi (PPI). Sedangkan tujuh jenis lainnya dianjurkan untuk menambah daya tahan tubuh terhadap beberapa jenis penyakit. Wajib itu artinya semua anak yang tinggal di Indonesia wajib diberikan lima jenis imunisasi untuk mencegah tujuh jenis penyakit
Meski penting, namun pemerintah tak mewajibkan semua jenis imunisasi. Hanya ada 5 jenis imunisasi yang wajib diberikan kepada anak yaitu imunisasi BCG (Bacillus Calmette-Guerin), hepatitis B, DTP (Difteri Tetanus Pertusis), Polio, dan campak. Sedangkan imunisasi yang lain sifatnya hanya dianjurkan.
Jenis Imunisasi
·       BCG Vaksin BCG diberikan pada bayi sejak lahir, untuk mencegah penyakit TBC.
·       HB untuk mencegah Hepatitis B diberikan tiga kali. Yang pertama dalam waktu 12 jam setelah lahir. Imunisasi ini dilanjutkan saat bayi berumur 1 bulan, kemudian diberikan lagi saat 3-6 bulan.
·       Imunisasi polio untuk mncegah penyakit polio, diberika oral dan suntikan.
·       DPT diberikan untuk mencegah tiga macam penyakit sekaligus, yaitu Difteri, Tetanus, dan Pertusis.
·       Campak pertama kali diberikan saat anak umur 9 bulan. Campak-2 diberikan pada program BIAS SD kelas 1, umur 6 tahun.
·       Hib untuk mencegah penyakit radang selaput otak.
·       Pneumokokus (PCV) mencegah penyakit paru-paru dan radang otak. Vaksin diberikan mulai umur 2 bulan dengan interval dua bulan, sebanyak 3 kali. Imunisasi Hib kemudian diulang saat anak berumur 15-18 bulan, sedangkan PCV diulang saat anak berusia 12-15 bulan.
·       Vaksin Influenza dapat diberikan setahun sekali sejak umur 6 bulan. Vaksin ini dapat terus diberikan hingga dewasa. MMR merupakan pengulangan vaksin campak, ditambah dengan Gondongan dan Rubela (Campak Jerman). Diberikan saat anak usia 15 bulan dan diulang saat anak berusia 6 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar