Fauzan. F. L.
Ilham. M. M.
M. Aunill. R.
M. Zidan
M. Zidan. F
Raditya. A
Rafly. M. Z
Imunisasi sangat diperlukan untuk
memberikan perlindungan, pencegahan, sekaligus membangun kekebalan tubuh
terhdap berbagai penyakit menular maupun penyakit berbahaya yang dapat
menimbulkan kecacatan tubuh bahkan kematian.
Sangat kecil kemungkinan imunisasi
akan mengalami kegagalan. Apalagi, kegagalan imunisasi pada dasarnya dapat
dicegah bila semua prosedur dijalankan dengan baik. Imunisasi telah terbukti
sangat aman dengan melakukannya sesuai prosedur, seperti pemberian imunisasi
sesuai jadwal, vaksinnya disimpan di tempat yang baik, dan tidak kadaluwarsa
Imunisasi sesuai dengan program
organisasi kesehatan dunia WHO (Badan Kesehatan Dunia), pemerintah mewajibkan
lima jenis imunisasi bagi anak-anak, yang disebut Program Pengembangan
Imunisasi (PPI). Sedangkan tujuh jenis lainnya dianjurkan untuk menambah daya
tahan tubuh terhadap beberapa jenis penyakit. Wajib itu artinya semua anak yang
tinggal di Indonesia wajib diberikan lima jenis imunisasi untuk mencegah tujuh
jenis penyakit
Meski penting, namun pemerintah tak
mewajibkan semua jenis imunisasi. Hanya ada 5 jenis imunisasi yang wajib
diberikan kepada anak yaitu imunisasi BCG (Bacillus Calmette-Guerin), hepatitis
B, DTP (Difteri Tetanus Pertusis), Polio, dan campak. Sedangkan imunisasi yang
lain sifatnya hanya dianjurkan.
Jenis Imunisasi
· BCG Vaksin BCG diberikan pada bayi
sejak lahir, untuk mencegah penyakit TBC.
· HB untuk mencegah Hepatitis B diberikan
tiga kali. Yang pertama dalam waktu 12 jam setelah lahir. Imunisasi ini
dilanjutkan saat bayi berumur 1 bulan, kemudian diberikan lagi saat 3-6 bulan.
· Imunisasi polio untuk mncegah
penyakit polio, diberika oral dan suntikan.
· DPT diberikan untuk mencegah tiga
macam penyakit sekaligus, yaitu Difteri, Tetanus, dan Pertusis.
· Campak pertama kali diberikan saat
anak umur 9 bulan. Campak-2 diberikan pada program BIAS SD kelas 1, umur 6
tahun.
· Hib untuk mencegah penyakit radang
selaput otak.
· Pneumokokus (PCV) mencegah penyakit
paru-paru dan radang otak. Vaksin diberikan mulai umur 2 bulan dengan interval
dua bulan, sebanyak 3 kali. Imunisasi Hib kemudian diulang saat anak berumur
15-18 bulan, sedangkan PCV diulang saat anak berusia 12-15 bulan.
· Vaksin Influenza dapat diberikan
setahun sekali sejak umur 6 bulan. Vaksin ini dapat terus diberikan hingga
dewasa. MMR merupakan pengulangan vaksin campak, ditambah dengan Gondongan dan
Rubela (Campak Jerman). Diberikan saat anak usia 15 bulan dan diulang saat anak
berusia 6 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar