Jumat, 29 Mei 2020
Kamis, 28 Mei 2020
KAMPANYE PENTINGNYA PROGRAM IMUNISASI
Fauzan. F. L.
Ilham. M. M.
M. Aunill. R.
M. Zidan
M. Zidan. F
Raditya. A
Rafly. M. Z
Imunisasi sangat diperlukan untuk
memberikan perlindungan, pencegahan, sekaligus membangun kekebalan tubuh
terhdap berbagai penyakit menular maupun penyakit berbahaya yang dapat
menimbulkan kecacatan tubuh bahkan kematian.
Sangat kecil kemungkinan imunisasi
akan mengalami kegagalan. Apalagi, kegagalan imunisasi pada dasarnya dapat
dicegah bila semua prosedur dijalankan dengan baik. Imunisasi telah terbukti
sangat aman dengan melakukannya sesuai prosedur, seperti pemberian imunisasi
sesuai jadwal, vaksinnya disimpan di tempat yang baik, dan tidak kadaluwarsa
Imunisasi sesuai dengan program
organisasi kesehatan dunia WHO (Badan Kesehatan Dunia), pemerintah mewajibkan
lima jenis imunisasi bagi anak-anak, yang disebut Program Pengembangan
Imunisasi (PPI). Sedangkan tujuh jenis lainnya dianjurkan untuk menambah daya
tahan tubuh terhadap beberapa jenis penyakit. Wajib itu artinya semua anak yang
tinggal di Indonesia wajib diberikan lima jenis imunisasi untuk mencegah tujuh
jenis penyakit
Meski penting, namun pemerintah tak
mewajibkan semua jenis imunisasi. Hanya ada 5 jenis imunisasi yang wajib
diberikan kepada anak yaitu imunisasi BCG (Bacillus Calmette-Guerin), hepatitis
B, DTP (Difteri Tetanus Pertusis), Polio, dan campak. Sedangkan imunisasi yang
lain sifatnya hanya dianjurkan.
Jenis Imunisasi
· BCG Vaksin BCG diberikan pada bayi
sejak lahir, untuk mencegah penyakit TBC.
· HB untuk mencegah Hepatitis B diberikan
tiga kali. Yang pertama dalam waktu 12 jam setelah lahir. Imunisasi ini
dilanjutkan saat bayi berumur 1 bulan, kemudian diberikan lagi saat 3-6 bulan.
· Imunisasi polio untuk mncegah
penyakit polio, diberika oral dan suntikan.
· DPT diberikan untuk mencegah tiga
macam penyakit sekaligus, yaitu Difteri, Tetanus, dan Pertusis.
· Campak pertama kali diberikan saat
anak umur 9 bulan. Campak-2 diberikan pada program BIAS SD kelas 1, umur 6
tahun.
· Hib untuk mencegah penyakit radang
selaput otak.
· Pneumokokus (PCV) mencegah penyakit
paru-paru dan radang otak. Vaksin diberikan mulai umur 2 bulan dengan interval
dua bulan, sebanyak 3 kali. Imunisasi Hib kemudian diulang saat anak berumur
15-18 bulan, sedangkan PCV diulang saat anak berusia 12-15 bulan.
· Vaksin Influenza dapat diberikan
setahun sekali sejak umur 6 bulan. Vaksin ini dapat terus diberikan hingga
dewasa. MMR merupakan pengulangan vaksin campak, ditambah dengan Gondongan dan
Rubela (Campak Jerman). Diberikan saat anak usia 15 bulan dan diulang saat anak
berusia 6 tahun.
PENGARUH POLA HIDUP DAN KELAINAN PADA STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN YANG MENYEBABKAN GANGGUAN PADA SISTEM EKSRESI
kelompok : Agha. R. P. S.
Fauzan. F. L.
Ilham. M. M.
M. Aunill. R.
M. Zidan
M. Zidan. F
Raditya. A
Rafly. M. Z
Pengertian Sistem Eksresi
Sistem
ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak
digunakan lagi oleh tubuh. Sisa-sisa
metabolisme ini berupa senyawa-senyawa yang bersifat toksik (racun) sehingga
jika tidak dikeluarkan dapat menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ di
dalam tubuh. Organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi pada manusia
meliputi kulit, ginjal, paru-paru, dan hati.
Organ
Eksresi Manusia
Kulit
Kulit
merupakan lapisan jaringan pelindung terluar yang terdapat di permukaan tubuh. Kulit termasuk organ ekskresi karena mampu
mengeluarkan zat-zat sisa berupa kelenjar keringat. Selain
sebagai organ ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai alat indera perasa dan
peraba. Kulit terdiri dari tiga lapisan, masing-masing lapisan mempunyai
fungsinya seperti berikut:
- Epidermis (Lapisan Kulit Ari)
Epidermis merupakan lapisan kulit paling luar dan
sangat tipis. Epidermis terdiri
dari lapisan tanduk dan lapisan malphigi. Lapisan tanduk
merupakan sel-sel mati yang mudah mengelupas, tidak mengandung pembuluh darah
dan serabut saraf, sehingga lapisan ini tidak dapat mengeluarkan darah saat
mengelupas. Lapisan malphigi merupakan lapisan yang terdapat di bawah lapisan
tanduk, yang tersuun dari sel-sel hidup dan memiliki kemampuan untuk membelah
diri. Lapisan malphigi terdapat pigmen yang dapat menentukan warna kulit, dan
melindungi sel dari kerusakan akibat sinar matahari.
- Dermis (Lapisan Kulit Jangat)
Dermis merupakan lapisan
kulit yang terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan dermis lebih
tebal daripada lapisan epidermis. Lapisan dermis terdiri dari beberapa jaringan
sebagai berikut:
- Jaringan ikat bawah kulit
Lapisan ini terletak di bawah dermis, di antara lapisan jaringan ikat bawah
kulit dengan dermis dibatasi oleh sel lemak. Lemak ini berfungsi untuk
melindungi tubuh dari benturan, sebagai sumber energi dan penahan suhu
tubuh.
Ginjal

Ginjal merupakan komponen utama penyusun
sistem ekskresi manusia yaitu urin. Manusia memiliki sepasang ginjal
berukuran sekitar 10 cm. Letak ginjal di rongga perut sebelah kiri dan kanan
ruas-ruas tulang pinggang. Ginjal berfungsi untuk menyaring zat-zat sisa
metabolisme dari dalam darah, mempertahankan keseimbangan cairan tubuh,
mengeskresikan gula darah yang melebihi kadar normal dan mengatur keseimbangan
kadar asam, basa, dan garam di dalam tubuh.
Proses Pembentukan Urin
- Filtrasi: proses penyaringan sel-sel
darah. Hasil dari proses filtrasi berupa urin primer yang masih mengandung
air, glukosa, dan asam amino. Tapi sudah tidak mengandung protein dan
darah.
- Reabsorbsi: proses penyerapan kembali
zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Hasil dari proses reabsorbsi
adalah urin sekunder.
- Augmentasi: proses pengumpulan cairan
dari proses sebelumnya. Hasil dari proses augmentasi adalah urin
sesungguhnya.
Paru-paru
Paru-paru manusia berjumlah sepasang,
terletak di dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru
memiliki fungsi utama sebagai organ pernapasan. Paru-paru juga merupakan organ
ekskresi yang berfungsi mengeluarkan gas-gas sisa proses pernapasan yaitu gas
CO2 (karbon dioksida) dan H2O (uap air).
Hati
Hati berada di dalam rongga perut sebelah
kanan di bawah diafragma yang dilindungi oleh selaput tipis bernama kapsula
hepatis. Hati berfungsi untuk mengeksresikan getah empedu zat sisa dari
perombakan sel darah merah yang telah rusak dan dihancurkan di dalam limpa. Selain
berfungsi sebagai organ ekskreksi, hati juga berperan sebagai penawar racun,
menyimpan glikogen (gula otot), pembentukan sel darah merah pada janin dan
sebagai kelenjar pencernaan.
3 Gangguan/Kelainan Sistem
Eksresi
Jika kita tidak berpola hidup sehat maka
kemungkinan kita dapat terkena gangguan yang berhubungan dengan system eksresi.
Kali ini kita akan membahas beberapa gangguan/kelainan yang berhubungan dengan
system eksresi
Ganggun Pada Kulit
1. Jerawat,
adalah kondisi abnormal kulit akibat gangguan berlebihan produksi
kelenjarminyak (sebaceous gland) yang menyebabkan penyumbatan saluran folikel
rambut dan pori- pori kulit.
2. Eksim
adalah istilah kedokteran untuk kelainan kulit yang mana kulit tampak
meradangdan iritasi.
3. BiduranUdara
dingin bisa menyebabkan kulit kita menjadi gatal dan timbul
bengkak-bengkakdengan bentuk yang tidak teratur.
Gangguan pada ginjal
1. Gagal
ginjal adalah ketidakmampuan ginjal menjalankan fungsinya, akibatnya
zat-zatyang seharusnya dapat dikeluarkan melalui ginjal menjadi tertumpuk di
dalam darah.
2. Diabetes
melitus (kencing manis) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang
ditandaidengan kadar glukosa darah melebihi normal karena kekurangean hormon
insulin.
3. Albuminuria
adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan urine
penderitamengandung albumin (protein)
Gangguan Pada Paru Paru
1. Bronkitis
adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru). Penyakitini
biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna.
2. Pneumonia
adalah sebuah penyakit pada paru-paru di mana pulmonary alveolus(alveoli) yang
bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer menjadi inflame dan
terisioleh cairan.
3. Kanker
paru-paru adalah tumor berbahaya yang tumbuh di paru-paru. Sebagian besarkanker
paru-paru berasal dari sel-sel di dalam paru-paru
Gangguan Pada Hati
1. Hepatitis
adalah radang hati yang umumnya disebabkan oleh virus. Penyakit ini
dapatdicegah dengan vaksin hepatitis, menjaga kebersihan lingkungan
2. Sirosis
hati adalah kelainan pada hati yang ditandai dengan timbulnya jaringan parutdan
kerusakan sel-sel normal hati.
3. Kolestasis
dan JaundiceMerupakan keadaan akibat terjadinya kegagalan hati dalam
memproduksi dan atau pengeluaran empedu.
TEKNLOGI
YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM EKSRESI
- Hemodialisis (Cuci
Darah)
Hemodialisis
(hemo = darah, dialisis = pemisahan zat-zat terlarut) adalah proses pembersihan
darah dari zat-zat sisa metabolisme melalui proses penyaringan diluar tubuh.
Hemodialisis menggunakan ginjal buatan berupa mesin dialiser yang berisi
membran selektif permeabel dan cairan dialisat. Dialisat berisi komponen
seperti larutan garam dan glukosa yang dibutuhkan tubuh. Pada mesin juga
terdapat alat pencatat serta pengontrol aliran darah, suhu, dan tekanan. Obat
anti pembekuan darah (heparin) di berikan pada pasien untuk mencegah pembekuan
darah selama proses pencucian darah.
- Transplantasi
Ginjal
Transplantasi
ginjal adalah terapi pergantian ginjal pasien, dengan ginjal lain yang berasal
dari orang yang hidup atau sudah meninggal. Transplantasi ginjal menjadi terapi
pilihan untuk sebagian besar pasien yang menderita gagal ginjal dan penyakit
ginjal dan penyakit ginjal stadium akhir dengan tujuan untuk meningkatkan
kualitas hidup pasien.
- ESWL
(Extra Shock Wave Lithotripsy)
Adalah
penghancuran batu saluran kemih dengan menggunakan gelombang kejut (shock wave)
yang ditransmisikan dari luar tubuh. Terapi ini menggunakan gelombang ultrasonik
yang akan memecah batu saluran kemih menjadi lebih kecil, sehingga keluar
sendiri bersama urine.
- Skin
grafting (cangkok
kulit)
Adalah
tidakan memindahkan sebagian atau seluruh ketebalan kulit dari donor ke
resipien yang membutuhkan. Kulit yang digunakan dapat berasal dari diri sendiri
atau orang lain. Pada umumnya, kulit donor diambil dari paha, pantat, punggung
atau perut. Cangkok kulit bertujuan untuk penanganan luka bakar yang parah
dengan area luka yang luas.
GAYA HIDUP SEHAT
Banyak
yang dapat kita lakukan untuk hidup secara sehat supaya dapat terhindar
dari berbagai macam penyakit pada sistem ekskresi. Gaya hidup sehat yang dapat kita lakukandiantaranya
1. Mengatur
pola
makanIni
merupakan tips ampuh menjaga dan merawat kesehatan ginjal anda. Pilihlahmakanan
seperti buah-buahan, sayur-sayuran
2. Minumlah
Air Putih
Minumlah air
putih 6-8 gelas sehari. Ini sangat baik untuk menjaga dan merawatkesehatan
ginjal Anda.
3. Istirahat
yang Cukup
Jika anda ingin
menjagakesehatan kulitanda, maka anda harus memperhatikanwaktu istirahat anda
sehingga dengan beristirahat kulit anda akan menjadi sehat
4. Olahraga
Rutin
Semakin baik
kebugaran tubuh seseorang maka akan memudahkan paru-paruuntuk menjaga
5. Jauhi
Alkohol dan Hindari Rokok
Tembakau yang
Anda hisap sehari-hari akan merusak paru-paru dan juga ginjal.Selain itu
rokok (dan juga alkohol) juga menjadi penyebab utama tubuh Andaterserang
berbagai penyakit mengerikanjantung dan otot yang mensuplai oksigen
6. Jaga
Kebersihan
UdaraUdara yang
bersih akan mengurangi risiko paru-paru terkontaminasi bendaasing dari luar
yang bisa merusaknya.
Langganan:
Postingan (Atom)